Nama Tarekat Sammaniyah yang merupakan gabungan dari 5 tarekat yang mu'tabarah (Qadiriyah, Naqsabandiyah, Khalwatiyah, Syadziliyah dan Adiliyah) diambil dari nama seorang guru tasawuf yang sangat terkenal yaitu Muhammad ibn 'Abdul Karin al-Madani al-Syafi'i. Pendiri tarekat ini yang lebih dikenal dengan al-Sammani dilahirkan di Madinah MAROS, TELISIK.ID - Tarekat Khalwatyah Samman yang berpusat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memiliki metode berbeda dengan jemaah tarekat lain, seperti yang terlihat dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (27/10/2021). Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dirangkaikan dengan beberapa acara yang dimulai dengan salat Isya
Di Madinah, Muhammad al-Samman melakukan perkembangan dari Tarekat Khalwatiyah. Revisionisme yang dilakukan Samman melahirkan suatu aliran tarekat baru yakni Tarekat Khalwatiyah Samman. Pada 1825, tarekat tersebut kemudian sampai ke Nusantara (Sulawesi Selatan) oleh Abdullah al-Munir.
Secara nasab, Tarekat Khalwatiyah merupakan cabang dari Tarekat Az-Zahidiyah, cabang dari Al-Abhariyah, dan cabang dari As-Suhrawardiyah yang didirikan oleh Syaikh Syihabuddin Abi Hafs Umar As-Suhrawardi Al-Baghdadi (539-632 H).
Abstrak Khalwatiah Samman masuk ke Sulawesi Selatan di bawah oleh Abdullah Munir pada tahun 1240 H (1825 M). Ia bangsawan bugis dari Bone (cucu Raja Bone La Temmasonge, berkuasa 1775-1812). Tarekat itu diterima di Sumbawa (NTB) kemudian dikembangka oleh anaknya sendiri, Muhammad Fudail (w 1859). Tarekat Khalwati (juga dikenal sebagai Khalwatiyah, Khalwatiya, atau Halveti, seperti yang dikenal di Turki) adalah sebuah tarekat sufi. Bersama dengan tarekat Naqsyabandiyah, Qadiriyah, dan Syadziliyah, ini adalah salah satu tarekat sufi yang paling terkenal.
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman dan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan hingga detik ini.
Amalan tarekat Khalwatiyah disebut al-Asma' as-Sab'ah (tujuh nama), yaitu: Laa ilaaha illallah , dzikir pada tingkatan jiwa pertama yaitu an-Nafs al-Ammarah (nafsu yang menyuruh pada keburukan). Allah (Allah), dzikir pada tingkatan kedua yang disebut an-Nafs al-Lawwamah (jiwa yang menegur).

Tarekat Sammaniyah berkembang pesat di wilayah Afrika bagian utara. Foto ilustrasi: Tarekat memegang peranan penting dalam masyarakat Sudan (ilustrasi). REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di samping Naqsyabandiah, Syattariyah, Qadiriyah, dan Syadziliyah, umat Islam juga mengenal adanya Tarekat Sammaniyah.

.
  • m0khpsspqu.pages.dev/930
  • m0khpsspqu.pages.dev/497
  • m0khpsspqu.pages.dev/619
  • m0khpsspqu.pages.dev/255
  • m0khpsspqu.pages.dev/338
  • m0khpsspqu.pages.dev/664
  • m0khpsspqu.pages.dev/414
  • m0khpsspqu.pages.dev/977
  • m0khpsspqu.pages.dev/32
  • m0khpsspqu.pages.dev/606
  • m0khpsspqu.pages.dev/943
  • m0khpsspqu.pages.dev/239
  • m0khpsspqu.pages.dev/292
  • m0khpsspqu.pages.dev/108
  • m0khpsspqu.pages.dev/62
  • silsilah tarekat khalwatiyah samman